Kanzen Esemka Gebrak Pasar


Awal 2009 lalu siswa SMK diminta berakit motor. Kini, motor rakitan itu juga menjadi buah bibir masyarakat, seirirng booming mobil Kiat Esemka yang menjadi fenomena di awal 2012 ini. Motor rakitan siswa SMK yang diberi nama Kanzen Esemka itu kini juga menjadi sorotan publik. Pemkot Solo akan menjadikan Kanzen Esemka sebagai motor dinas 51 kepala kelurahan di Solo.

                Kanzen Esemka awalnya, merupakan hasil kerja sama PT Semesta Citra Motorindo selaku principal dan distributor dengan sejumlah SMK di Indonesia, salah satunya SMKN 5 Solo. Dalam kerja sama itu, perusahaan milik Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Rini MS Suwandi meminta pihak sekolah merakit sepeda motor hingga menjadi motor siap pakai (on the road).

                Salah seorang guru otomotif SMKN 5 Solo, Daryanto, mengatakan sebelum melakukan perakitan, para guru mengikuti pelatihan di pabrik Kanzen untuk pendalaman materi. “Setelah itu materi itu diberikan kepada para siswa untuk merakit,” ujarnya.

                Dalam perakitan itu, jelasnya, seluruh komponen dan mesin sudah diberikan ke Kanzen. Daryanto menambahkan ada dua jenis atau varian yang dirakit di SMKN 5 Solo. Kedua varian itu, masing-masing Pesona 5 Esemka dan Auriga Esemka.


Sesuai Pesanan
                “Kedua varian itu sama-sama ber-cc 100. Hanya perbedaan pada rem depan di masing-masing varian,” tambah dia. Varian Pesona 5 Esemka, jelas Daryanto, menggunakan rem cakram. Sedangkan Euriga menggunakan rem tromol. Beda varian itu berimbas pada harga, Pesona 5 sekitar Rp8 juta. Sedangkan Euriga sekitar Rp7 juta OTR.

                Daryanto menjelaskan hingga saat ini sudah ada 60 unit sepeda motor Kanzen yang dirakit para siswa. Sebagian juga telah terjual. Ada sekitar 40 unit yang masih berada di SMKN 5 Solo.

                Sementara dari desain yang ada, ada sejumlah desain yang sama dengan motor merek lain. Hanya beberapa striping warna motor yang berbeda. Daryanto mengatakan masalah desain itu menjadi kewenangan pabrikan. Pihaknya hanya bertugas merakit hingga menjadi motor siap pakai. “Saat ini tinggal menunggu pesanan saja. Jika ada pesanan langsung kami garap sesuai dengan pesanan yang ada,” tandas dia. 

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 komentar: